"MEMPERJUANGKAN KERAJAAN SURGA"
Roma 8:26-39, Matius 13:31-33, 44-52
Dalam suratnya pada jemaat Roma Paulus menulis tentang pengharapan anak-anak Allah dalam jerih payah dan perjuangan hidupnya. Hal itu juga dirasakan oleh jemaat di kota Roma yang masih berjuang untuk menumbuhkan iman mereka. Bukan sebuah pekerjaan yang mudah untuk beralih dari iman yang lama (agama mitologis Yunani atau agama Yahudi) kepada iman Kristen. Untuk itu Paulus memberikan pengajaran bahwa Allah telah mencurahkan Roh Kudus yg selalu menyertai dalam setiap perjuangan hidup yang dijalani. Allah selalu berada di pihak orang-orang yang mau berjuang demi kebaikan.
Dua perumpamaan yang Yesus ceritakan, yaitu tentang biji sesawi dan ragi, hendak mengajarkan bahwa pewujudan Kerajaan Surga merupakan sebuah proses dan perjuangan (dari kecil menjadi besar), ketimbang sebuah kondisi yang sudah ready. Kerajaan Surga bukanlah tempat atau lokasi. Kerajaan Surga juga bukan berarti banyaknya orang Kristen. Kerajaan Surga berarti mewujudnya nilai-nilai keutamaan yang Allah kehendaki – yaitu kasih, keadilan, dan perdamaian – di tengah kehidupan dunia. Setiap orang percaya perlu memperjuangkan mewujudnya Kerajaan Surga dengan apa yang ia miliki atau lakukan, dengan hati nurani yang baik. Nah, sudahkah kita memperjuangkan Kerajaan Surga melalui kehidupan kita sehari-hari?Amin.