TATA IBADAH GKJ BEKASI TIMUR
Minggu Kelima
NUANSA : Syukur atas kerukunan dan kasih di tengah-tengah PERSEKUTUAN JEMAAT
PRA-IBADAH
1. Saat Teduh dan Doa Persiapan Ibadah
2. Pembacaan Intisari Warta Gereja (oleh Pewarta) (jemaat duduk)
3. Penyalaan Lilin Ibadah (oleh Pewarta)
4. Lonceng dibunyikan, jemaat berdiri, dan menyanyikan Nyanyian Pembukaan
5. Prosesi (Pemimpin Ibadah dan anggota Majelis masuk ke ruang ibadah)
I. LITURGI PEMBUKA
1. PENGAKUAN DAN SALAM (oleh Pemimpin Ibadah, jemaat tetap berdiri)
a. Pengakuan (umat memandang ke arah Pemimpin Ibadah)
P : Di dalam syukur atas persekutuan jemaat yang senantiasa Tuhan pelihara dan bangun dalam kerukunan dan kasih, marilah kita awali dan khususkan ibadah ini dengan pengakuan bahwa TUHAN, Sang Pencipta dan Pemelihara, adalah sumber keselamatan kita. Amin.
U : (Menyanyikan KJ 478a – “Amin, amin, amin”)
b. Salam (umat memandang ke arah Pemimpin Ibadah)
P : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Yesus Kristus, Putera Tunggal-Nya, kiranya menyertai Saudara-saudara.
U : Dan menyertai Saudara juga.
2. NYANYIAN PUJIAN (jemaat duduk)
a. Ajakan Beribadah
L: Ibu, Bapak, dan Saudara sekalian, sungguh kita bersyukur atas karya Tuhan di tengah-tengah persekutuan kita di GKJ Bekasi Timur ini. Syukur karena kita terus dimampukan untuk memelihara iman dan mewartakan kasih. Kiranya seluruh ibadah ini menjadi wujud ungkapan syukur kita kepada Tuhan, Pemimpin Keluarga.
b. Nyanyian Pujian dari ...
3. PENGAKUAN DOSA DAN PENGAMPUNAN
a. Pembacaan Hukum Kasih (oleh Liturgos)
b. Nyanyian Penyesalan/Pengakuan Dosa
c. Berita Pengampunan Dosa (oleh Pemimpin Ibadah)
P: Sebagai pelayan Tuhan, perkenankan saya menyampaikan bahwa bagi setiap orang yang dengan rendah dan tulus hati mengakui dosanya, Allah yang penuh kasih dan rahmat mengaruniakan pengampunan dosa, sebagaimana nyata dalam firman-Nya, “... marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” – di dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus.Amin.
U : Syukur kepada Allah.
4. LITANI MAZMUR
a. Litani Mazmur (oleh Liturgos dan Umat)
b. Nyanyian Sukacita (jemaat berdiri)
III. LITURGI SABDA
1. PEMBACAAN SABDA
a. Bacaan I (oleh Lektor)
b. Bacaan Injil (oleh Pemimpin Ibadah)
· Diakhiri dengan ucapan: ”Berbahagialah setiap orang yang mendengarkan Firman Tuhan dan memeliharanya. Haleluya/Hosiana/Maranata!”)
· Umat menyambut dengan NKB 225 – “Haleluya! Amin!”
2. KHOTBAH
3. RESPONS ATAS KHOTBAH (suasana hening, tanpa musik/nyanyian)
a. Saat Teduh/Hening (hening tanpa iringan musik/nyanyian)
b. Doa Syafaat
Ditutup dengan Doa Bapa Kami, dan diakhiri dengan KJ. 475 – “Kar’na Engkaulah”
c. Paduan Suara/Vocal Group (jika ada)
d. Pengakuan Iman Rasuli dengan KJ 280 – “Aku Percaya” (dipimpin Liturgos, jemaat berdiri)
II. LITURGI PENGUCAPAN SYUKUR
1. PENGUCAPAN SYUKUR (jemaat duduk)
a. Ajakan Bersyukur (oleh Liturgos)
b. Penghimpunan Persembahan
· Nyanyian Pengucapan Syukur
· Nyanyian dinyanyikan bait pertama terlebih dulu, sementara umat mempersiapkan persembahan.
· Menjelang akhir bait pertama, para pelayan penghimpun persembahan (jika mungkin dilayani oleh Pengurus Komisi) dan anggota Majelis mempersiapkan diri dengan berjajar di depan mimbar.
· Penghimpunan persembahan, anggota Majelis dan Pemimpin Ibadah menyampaikan persembahan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh segenap umat. (jemaat duduk dan/atau maju)
c. Doa Pengucapan Syukur (oleh Liturgos, jemaat berdiri)
IV. LITURGI PENUTUP
1. PENGUTUSAN
a. Nas Pengutusan (oleh Liturgos)
L : Terimalah pengutusan atas kita : (membaca Nas Pengutusan) ... Demikianlah Sabda Allah.
U : Terpujilah Tuhan!
b. Nyanyian Pengutusan
2. BERKAT
a. Penyampaian Berkat Tuhan (oleh Pemimpin Ibadah)
P : Dengan kerendahan hati, mari kita memohon pimpinan dan pemeliharaan Tuhan Yesus, Sang Kepala Gereja. Terimalah berkatnya : ... (berkat disampaikan)
U : (menyanyikan KJ 478c – “Amin, amin, amin”)
b. Nyanyian Penutup
(Sementara jemaat menyanyikan Nyanyian Penutup, Pemimpin Ibadah turun dari mimbar utama/besar, mematikan Lilin Ibadah, kemudian menyerahkan Alkitab kepada Liturgos. Setelah itu, Pemimpin Ibadah dan anggota Majelis bersalam-salaman dengan warga jemaat di depan pintu gedung gereja)