MEMULIHKAN KESADARAN ATAS PANGGILAN UNTUK BERMISI

Renungan Minggu Ini 22Mei 2022

 (Minggu Paskah VI, Minggu Keempat)

MEMULIHKAN KESADARAN ATAS PANGGILAN UNTUK BERMISI"

(Kisah Para Rasul 16:9-15 dan Yohanes 14: 23-29)

Bacaan dalam Injil adalah salah satu dari pesan-pesan Yesus kepada para murid untuk mengingat orientasi dasar keberadaan mereka untuk mewartakan Kabar Baik. Yesus menegaskan bahwa mereka akan dibekali dengan Roh Kudus yang akan menghibur dan memberikan kecukupan para murid untuk melakukan karya mereka (ay. 25-26). Yesus seolah memahami betul karakter para muridnya yang bisa goyah. Oleh karena itu, Ia mengingatkan bahwa segala sesuatu yang diperlukan para murid untuk melakukan tugasnya sudah diberikan, sehingga manakala mereka gentar dan ragu, ada Roh Kudus yang akan menolong. Ini pengingat yang penting bagi para murid ketika harus bertahan dalam ketekunan dan kesetiaan, menjaga iman percaya pada Damai Sejahtera yang sudah Ia berikan. Melalui bacaan kedua, kita bisa melihat kiprah Rasul Paulus pasca keterpilihannya sebagai alat Tuhan dalam mewartakan kabar baik menunjukkan sikap yang bisa diteladani. Salah satunya adalah kesetiaan, ketekunan dan keberaniannya untuk mengambil keputusan berdasarkan panggilan Tuhan. Panggilan dalam bentuk penglihatan dapat menjadi gambaran bahwa ada visi yang membimbing rasul Paulus untuk melakukan pelayanan pewartaan kabar baik.

Kedua bacaan hari ini menegaskan bahwa misi gereja sejak semula hingga kini adalah untuk mewartakan kabar baik, berita Injil, warta Damai Sejahtera. Maka niscaya upaya-upaya untuk tetap menghidupi misi itu diperhadapkan dengan beragam tantangan dan kesulitan. Sulitkah? Jelas. Pesan “Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (ay. 27), boleh jadi adalah peringatan bahwa apa yang akan para murid lakukan untuk bersaksi tentang karya Damai Sejahtera Kristus tidaklah mudah. Amin